Kamis, 22 Oktober 2020 Masehi bertepatan dengan tanggal 05 Rabiul Awal 1442 Hijriyah, Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Medan mengadakan Pembinaan Zona Integritas secara Virtual dalam rangka persiapan Pengadilan Tinggi Agama Medan dan 13 Pengadilan se-Sumatera Utara untuk mengikuti penilaian dan meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) yang dilaksanakan di Aula Pengadilan Tinggi Agama Medan serta dihadiri secara virtual oleh Pengadilan Agama se-Sumatera Utara.
Dalam kesempatan tersebut Hadir Ketua Pengadilan Tinggi Agama (KPTA) Medan, Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama (Waka PTA) Medan, Panitera, Sekretaris, Pejabat Fungsional dan Struktural serta seluruh Tim Zona Integritas Pengadilan Tinggi Agama Medan, serta dihadiri pula oleh Sekretaris Dirjen Badilag Bapak Drs. Arif Hidayat, S.H., M.M. Acara Pembinaan dibuka oleh Sekretaris PTA Medan Bpk. H. Hilman Lubis, S.H., M.H., dan dilanjutkan dengan penyerahan hasil Surveilance yang telah dilaksanakan oleh Tim Akreditasi Penjaminan Mutu (APM) Badilag yang mana terdapat 3 (tiga) Pengadilan Agama yang sudah di Surveilance yakni Pengadilan Tinggi Agama Medan, Pengadilan Agama Lubuk Pakam dan Pengadilan Agama Tebing Tinggi. Hasil surveilance tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Dirjen Badilag Bapak Drs. Arif Hidayat, S.H., M.M. dan diterima langsung oleh Bapak Dr. H. Abd. Hamid Pulungan, S.H., M.H selaku KPTA Medan.
Kemudian Acara dilanjutkan dengan Sambutan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Medan Bapak Dr. H. Abd. Hamid Pulungan, S.H., M.H. Dalam sambutannya, Bapak KPTA menyampaikan ucapan selamat datang kepada Bapak Drs. Arif Hidayat, S.H., M.M atas kehadirannya beserta Tim APM untuk melaksanakan Surveilance di PTA Medan dan beberapa Pengadilan Agama di wilayah Sumatera Utara. Tak lupa KPTA juga menyampaikan ucapan terimakasih atas kesediaan Bapak Sekretaris Dirjen untuk melakukan Pembinaan Zona Integritas pada PTA dan Pengadilan Agama se Sumatera Utara secara Virtual dalam rangka persiapan menghadapi penilaian Zona Integritas (ZI), Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Selanjutnya disampaikan pula oleh KPTA bahwa di wilayah Sumatera Utara terdapat 1 (satu) Pengadilan Tinggi Agama dan 22 (dua puluh dua) Satuan Kerja Pengadilan Agama yang telah berupaya dengan sungguh-sungguh memberikan pelayanan yang Exellent kepada masyarakat. Disampaikan pula bahwa Pengadilan Tinggi Agama Medan dan 13 (tiga belas) Pengadilan Agama yang akan mengikuti penilaian ZI, WBK dan WBBM yang akan diuji coba untuk melakukan Presentasi dihadapan KPTA dan Sekretaris Dirjen Badilag agar dapat diketahui sudah sampai sejauh mana kesiapannya.
Sebelum Presentasi dilakukan oleh Satuan Kerja yang akan mengikuti Penilaian ZI, WBK dan WBBM, Bapak. Drs. Arif Hidayat, S.H., M.M. menyampaikan Apresiasi bahwa hasil Surveilance APM yang telah dilaksanakan terhadap beberapa Satuan Kerja di wilayah PTA Medan cukup baik, namun tentunya dengan beberapa catatan yang masih perlu dilakukan perbaikan agar lebih sempurna. Selanjutnya Bapak. Sekretaris Dirjen juga menyampaikan bahwa Bapak Dirjen Badilag berpesan akan sangat konsen pada seluruh Pengadilan Agama yang akan mengikuti penilaian ZI, WBK, dan WBBM, dan dapat secara tiba-tiba meminta Satuan Kerja yang ditunjuk untuk melakukan Presentasi. Hal ini karena sudah merupakan Tanggungjawab Moral Dirjen Badilag agar PTA dan PA se-Indonesia dapat berhasil meraih predikat WBK dan WBBM. Bapak Sekretaris juga menyampaikan bahwa untuk melakukan Presentasi, 3 menit pertama merupakan waktu yang sangat krusial dan cukup menentukan apabila menguasai materi, tidak percaya diri dan tidak sering latihan.
Setelah penyampaian dari Bapak Sekretaris Dirjen acara dilanjutkan uji coba Presentasi ZI, WBK, WBBM oleh Pengadilan Agama yang akan mengikuti penilaian dimulai dari PA. Stabat, PA. Tebing Tinggi, PA. Pematang Siantar, PA. Kabanjahe, PA. Kisaran, PA Kabupaten Padangsidimpuan, PA. Sidikalang, PA. Simalungun, PA. Panyabungan, PA. Medan, PA. Lubuk Pakam, PA. Tanjung Balai, dan PA. Tarutung.
Kemudian setelah uji coba Presentasi dilaksanakan Waka PTA Bapak Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H untuk menyampaikan hasil pengamatannya yang isinya meminta para Pengadilan Agama yang akan mengikuti penilaian ZI, WBK dan WBBM untuk terus berlatih dan menguasai serta memahami hakikat ZI itu sendiri, karena apabila tidak paham tentunya tidak akan percaya diri dalam melakukan presentasi. Sebagaimana telah disampaikan Bapak Sekretaris Dirjen tadi bahwa 3 menit pertama merupakan waktu yang sangat krusial, disampaikan pula oleh Waka PTA motto TNI “Lebih baik berkeringat dalam latihan, daripada berdarah dalam pertempuran” hal ini untuk mengingatkan betapa pentingnya latihan dan menguasai serta memahami tentang ZI.
Selanjutnya KPTA turut menyampaikan hasil pengamatannya dengan terlebih dahulu mengapresiasi seluruh Pengadilan Agama yang telah mempresentasikan tentang pembangunan ZI di satuan kerja masing-masing, akan tetapi masih terdapat beberapa satuan kerja yang belum siap untuk presentasi sehingga persiapan dan latihan perlu ditingkatkan.
Hasil pengamatan terakhir disampaikan langsung oleh Bapak Sekretaris Dirjen Badilag dengan menyampaikan beberapa catatannya yakni sebelum melakukan presentasi, selain latihan juga perlu disiapkan outline hal apa saja yang akan disampaikan, seperti pembukaan dan perkenalan, lalu menjelaskan tentang latar belakang ZI, proses pembangunan ZI (Before-After) serta jelaskan 6 Area ZI itu apa saja, perubahannya apa saja dan apa manfaatnya untuk masyarakat. Yang perlu dihindari dalam presentasi adalah terkesan tidak menguasai materi, tidak percaya diri, tidak semangat dan tidak menguasai serta tidak memahami tentang pembangunan ZI tersebut. Bapak Sekretaris Dirjen Badilag juga mengingatkan apabila nanti mendapatkan predikat WBK dan WBBM, jangan sampai budaya kerja yang tidak baik kembali lagi, jadi harus totalitas dalam berIntegritas.
Diakhir pembinaannya, Bapak Sekretaris Dirjen Badilag juga turut menyampaikan 7 (tujuh) kunci menuju sukses yaitu Buat Target yang akan dicapai, Kerja Keras, Sungguh-sungguh, Optimis, Jika gagal coba lagi, Berhenti menyalahkan orang lain, dan yang terakhir selalu sertakan Allah dalam setiap aktivitas. Selanjutnya tak lupa Bapak Sekretaris Dirjen Badilag mengingatkan betapa pentingnya untuk menjadi kesehatan serta mematuhi Protokol kesehatan terlebih dimasa Pandemi ini.
Kemudian setelah rangkaian pembinaan yang disampaikan oleh Bapak Sekretaris Dirjen Badilag, acara tersebut ditutup oleh Bapak Sekretaris PTA Medan. (MA-Red)
